-
Magetan - BNRI News
Menjalankan bisnis keripik usus,Pramadya Nurcahyana (30), warga Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan Jawa Timur raih kesuksesan.
Usaha yang awalnya hanya iseng dan Mencoba-coba ketika melihat banyaknya usus ayam dipasar-pasar yang dipandang sebelah mata,ditangan pemuda magetan ini,kini menjadi makananan yang digemari banyak kalangan dan kini beromzet puluhan juta per bulan.
Pemuda yang akrab dipanggil Pram itu,mampu memasarkan produknya sampai ke luar kota hingga ke kalimatan
Kesuksesan yang diraih Pemuda dua anak itu, tidaklah serta merta terjadi. Mengawali kerja kerasnya sebagai sales marketing sebuah otomotif ternama selama lebih dari lima tahun diMadiun. Memutuskan untuk resign dari pekerjaannya,Pram mulai merintis usaha keripik usus.
"Saya memberanikan diri untuk berbelanja semua bahan baku yang dibutuhkan. Waktu itu semua saya kerjakan sendiri secara manual, mulai dari proses persiapan, penggorengan sampai siap disajikan,” ungkap Pram kepada BNRI NEWS kamis (22/04/21).
Sebelum dipasarkan,Pram punya cara unik untuk menarik minat orang-orang yang diyakininya sebagai calon pembeli. Yakni memberikan sample keripik usus untuk dijadikan tester bagi tetangga dekatnya. “Saya butuh testimoni mereka untuk mengetahui apakah keripik saya enak atau tidak. Awalnya masih banyak kekurangan,” kata Pram
Ada yang mengatakan kurang gurih, terlalu asin, kurang renyah, sampai tekstur yang dihasilkan kurang menarik. Memasuki masa percobaan yang ketiga kalinya, barulah Pram menuai respon positif. Tetangga sekitarnya sebagian besar mengatakan kalau produknya layak dipasarkan.
“Saya senang dapat respon bagus. Tapi saya nggak langsung menjual keripik itu. Saya coba simpan produk camilan itu selama seminggu penuh dalam kemasan plastik,” kenang Pram
Tujuannya,untuk mengetahui apakah produk tersebut tahan lama atau tidak. Juga untuk mengetahui batas maksimal masa konsumsi hingga berapa hari. Belakangan.
Ternyata mendapati produk keripiknya ini mampu bertahan sampai enam bulan.
Setelah melalui uji coba hingga beberapa kali tersebut, barulah Pram berani memasarkan produknya dan sekarang Allhamdulilah produknya sangat diminati semua kalangan hingga pengiriman sampai ke jakarta,kalimantan,lampung dan kota-kota lainya.
Berkat inovasi pemuda yang menyandang gelar sarjana ini,kripik ususnya yang diberi nama YOCIA memang banyak diminati semua kalangan.
Selain keripik usus Pram juga membuat Sambel pecel,dan juga banyak diminati para pembeli luar kota hingga kemarin saya bisa kirim ke kalimantan, ungkapnya.
Pram berharap, ke depan Peranan pemerintah terhadap usahanya. “Saya berharap pemkab memotivasi dan memfasilitasi kami,Agar usaha saya ini bisa sampai ke seluruh Indonesia dan membawa nama harum kota magetan,” ujar pram.