-
SOLO | BNRINEWS
Manajemen bandara dan stasiun yang menjadi pintu masuk Kota Solo sudah berancang-ancang menyiapkan titik penjemputan bagi para pemudik yang memenuhi kriteria menjalani karantina pada libur Natal dan tahun baru.
Manajemen Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendukung kebijakan Pemkot Solo yang berencana mengarantina para pemudik tujuan Solo.
Salah satunya dengan menyiapkan tempat bagi tim penjemput pemudik baik dari bandara maupun stasiun. Namun demikian, untuk penerapannya mereka masih menunggu Pemkot Solo yang masih menggodok regulasi terkait karantina itu.
General Manager Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, mengaku telah diajak rapat oleh Pemkot Solo membahas antisipasi pemudik natal dan tahun baru. Salah satunya membicarakan mengenai rencana penjemputan bagi pemudik tujuan Solo melalui bandara yang akan menjalani karantina.
“Dari rapat tersebut rencananya pemudik didata terlebih dahulu. Tim bakal menjemput menggunakan kendaraan penjemput menuju titik karantina. Mekanismenya kurang lebih seperti Libur idul fitri dulu,” katanya kepada wartawan BNRI Rabu (16/12/2020).
Yani mengatakan akan memantau perkembangan kondisi lapangan. Dalam hal ini, kebijakan Pemkot Solo menyangkut karantina pemudik saat libur Natal dan tahun baru. Ia menggaris bawahi aturan ini hanya berlaku bagi pemudik tujuan Solo, sementara penumpang dengan tujuan lain bisa melanjutkan perjalanan.
“Kami menyesuaikan saja jika memang nanti sudah ada Surat Edaran kapan pelaksanaannya. Prinsipnya kami siap, tapi pada perkembangannya bisa berubah. Kalau memang ada penjemputan pemudik ya jangan sampai ada kerumunan,” paparnya.
Sementara itu, Manajer PT KAI Daops VI Yogyakarta, Supriyanto, mengungkapkan hal serupa. KAI telah diajak rembukan Pemkot Solo mengenai antisipasi kedatangan dan penjemputan pemudik khususnya tujuan Solo yang akan menjalani karantina.
“Dari hasil rapat tersebut, Pemkot Solo akan membuka posko pemantauan pada tiga stasiun, yakni Solo Jebres, Solo Balapan, dan Purwosari. Nantinya, tim memantau penumpang yang turun pada tiga stasiun tersebut. Bagi penumpang tujuan Solo rencananya masuk karantina. Sedangkan yang lain bisa melanjutkan perjalanan, tapi juga akan didata dulu,” paparnya.
Tim Pemantau
Supriyanto menyebut KAI hanya menyediakan tempat, sementara tim pemantau pemudik dari Pemkot. Sedangkan operasionalnya kemungkinan sesuai jadwal kedatangan KA khususnya jarak jauh.
Menurutnya, rencana kebijakan karantina ini bisa jadi memengaruhi antusiasme pemudik yang bakal pulang kampung melalui tiga stasiun Kota Solo. Namun demikian, ia memprediksi dampaknya tidak terlalu signifikan mengingat pemudik yang pulang tidak hanya menuju Solo, tapi bisa ke daerah lain.
“Prinsipnya kami mendukung kebijakan baik pemerintah pusat maupun daerah demi mencegah persebaran Covid-19. Tentunya, kami ingin wabah ini berlalu dan semua normal kembali,” jelasnya.
(Basri Yanto)