-
Jakarta | BNRI NEWS
Mulyadi Elhan Zakaria Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penyangga Tatanan Negara Indonesia (PETANI) yang juga Bakal Calon DPD RI Jawa Barat ini membuat gebrakan dalam peluncuran program BuyBack Kambing. Gebrakan kali ini difokuskan untuk mendongkrak kemajuan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa).
Program BuyBack Kambing pertama dicetuskan oleh salahsatu Founder Nusantara Holding, seorang ahli keuangan dunia yang juga Financial Eingeenering PT. TANI, Sony Ardiansyah. Hal ini selaras dengan Visi Misi Nusantara Holding dalam menjadi jembatan emas antara masyarakat dan pemerintah, dalam hal kemajuan Ekonomi Kerakyatan Berazaskan Pancasilaism, dengan konsep Public Private Partnership for People atau P4 Ekonomi Konsep.
Elhan Zakaria yang juga Komisaris Utama PT TANi dan exs Agent Investment Manager Asia-Pacific Nusantara Holding ini menyambut gagasan salahsatu Founder Nusantara Holding, Sony Ardiansyah.
Dihubungi melalui seluler Elhan menjelaskan "ya saya akan segera luncurkan program BuyBack Kambing Prototipe nya Di Jawa Barat", ucapnya. Elhan menambahkan "kami sudah siapkan Bank Guarantee, yang dikonversi ke GIRO untuk backup lajunya perputaran uang di Bumdes, ya lebih ke personal guarantor lah ya agar kepala Bumdes di Desa tidak merasa rugi dalam bisnis kambing nya, kan ada jaminan", tambahnya.
Mulyadi Elhan Zakaria menyampaikan kepada redaktur bahwa dirinya bisa saja arahkan investasi dan sinergi dengan para pihak yang berada di Desa, namun dirinya tetap bersiteguh untuk memajukan Bumdes saja. Di Jawa Barat ada 5.957 Desa/Kelurahan, jika yang mengikuti program 10% saja itu sudah merupakan hal baik, dan Bumdes benar benar berjalan, Setelah beberapa bulan Elhan keliling Jawa Barat, banyak menemukan adanya Bumdes yang tidak berjalan, ini selaras karena Elhan Zakaria dan Sony Ardiansyah siapkan GIRO yang nilainya fantastis hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam upaya menjalankan Program.
Redaktur sempat minta juknis untuk peng-aplikasian program BuyBack Kambing, Elhan memberikan kisi kisi "Juknisnya adalah Bumdes beli Kambing, dihari yang sama kami berikan GIRO plus 20%, jika 6 bulan Kambing itu tidak jadi kami beli kembali (BackBuy) maka One Prestasi di kami kan, ya Kambing + 20 % GIRO nya jadi milik Bumdes, garis besarnya seperti itu ya dan kami juga akan libatkan asuransi ternak yang bisa cover juga jika ada kematian dan mekanisme lainnya nanti kita sampaikan saat sosialisasi agar tidak gagal faham dan Juknisnya nanti ya ini hanya kisi kisi saja agar para Kepala Desa atau Kepala Bumdes mempelajari", ungkapnya. Elhan menambahkan "saya hanya menjalankan roda Ekonomi Kerakyatan berazaskan Pancasilaism, sesuai yang dipegang teguh oleh Nusantara Holding, yang menjadi amanah bagi orang orang yang menjalankan amanah itu, mungkin salahsatunya saya", ucapnya.
Ditanya berapa Jumlah Bank Guarantee atau GIRO yang disiapkan Elhan mengatakan " itu yang harus jawab Om Sony, tapi tidak boleh nanya jumlah ya, yang jelas untuk Cover 2000 Desa se-Jawa Barat mah bisa", ucapnya.
Diakhir wawancara Elhan Zakaria menyampaikan terkait Nusantara Holding LTD. "untuk Nusantara Holding saat ini sedang dalam fase pra rekonstruksi, komisioner dan BOD tidak lagi berada di Nusantara Holding pasca meninggalnya CEO, Andy Shabet", "saya membuka ruang sinergi dengan seleksi ketat untuk siapa siapa nanti berada di barisan Nusantara Holding Consortium Ventura Limited kedepan, tentunya dengan ability dan kapability yang juga selaras dengan keahliannya dan Visi Misi Nusantara Holding", ungkapnya seraya menutup pembicaraan. -
(Elin/Red)