-
Jakarta | BNRI NEWS
Petani, nelayan, peternak dan pelaku UMKM adalah contoh pelaku utama yang menjadi poros utama pembangunan ekonomi. Namun, salah satu kendala besar yang selalu dihadapi mereka adalah pembiayaan lahan. Sebagian besar petani membutuhkan pinjaman untuk membayar sewa lahan dan pupuk.
Selasa (30/5/2023)
Selain itu, lahan yang dimiliki juga seringkali sedikit dan terbatas. Solusinya adalah dengan meningkatkan pembiayaan lahan melalui fundraising dengan metode Crowd Funding.
Konsep ini sejalan dengan konsep ekonomi P4 Public Private Partnership for People, Karena People disini adalah individu, baik perorangan petani, perorangan nelayan perorangan peternak, juga perorangan pelaku UMKM. Perintah sudah membuka peluang sinergi sebetulnya, dengan dimunculkannya legalisasi Perusahaan Perseorangan atau PT Perorangan.
Kali ini Mulyadi Elhan Zakaria selaku Bacalon Anggota DPD RI dapil Jawa Barat akan membahas lebih lanjut tentang pembiayaan lahan dengan fundraising dengan metode Crowd Funding dan bagaimana cara meningkatkannya.
Apa itu fundraising dengan metode Crowd Funding?
Crowd funding bisa diartikan sebagai penggalangan dana dari sekelompok orang atau investor untuk membiayai suatu proyek atau kegiatan. Sementara, fundraising merupakan metode pengumpulan dana untuk tujuan tertentu. Kombinasi antara crowd funding dan fundraising menjadi fundraising crowd funding atau penggalangan dana dari sekelompok orang untuk tujuan tertentu.
Bagaimana fundraising Crowd Funding dapat membantu meningkatkan pembiayaan lahan petani?
Dengan fundraising metode Crowd Funding, petani dapat meminta bantuan dana untuk pembelian lahan dan HPP (Harga Pokok Produksi) bibit pupuk dan alat usaha tani. Banyak orang dan investor yang tertarik untuk membantu petani karena mereka memandang pertanian sebagai tulang punggung perekonomian suatu negara. Untuk itu, petani dapat membuat proposal yang jelas dan detail tentang proyek yang akan dilakukan dan berapa banyak dana yang dibutuhkan. Proposal ini akan diumumkan melalui situs crowd funding atau organisasi terkait.
Bagaimana meningkatkan pembiayaan lahan dengan fundraising Crowd Funding?
Untuk meningkatkan pembiayaan lahan dengan fundraising Crowd Funding, petani harus memiliki proposal yang baik dan akurat. Proposal harus mencakup konsep proyek yang jelas, sumber pembiayaan yang digunakan dan jaminan pengembalian dana. Selain itu, petani harus memiliki jejaring para investor dan masyarakat sekitar yang tertarik untuk membantu atau bergabung dalam proyek tersebut. Marketing melalui media sosial juga dapat membantu meningkatkan popularitas proyek.
Apa manfaatnya bagi petani jika membiayai lahan dengan fundraising Crowd Funding?
Manfaat terbesar adalah petani akan memiliki lahan yang dimilikinya sendiri, yang lebih membosankan dan menghasilkan lebih banyak laba. Jika petani membeli lahan dengan cara hutang pada rentenir biasa, mereka akan terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit untuk dibayar. Selain itu, dengan memiliki lahan sendiri petani dapat menanam beragam jenis tanaman, misalnya tanaman organik atau tanaman yang dapat dibanding dengan sistem irigasi yang lebih baik.
Melalui crowd funding, petani dapat memperoleh dana lebih mudah dan cepat serta meningkatkan kualitas produksinya. Hal ini sejalan dengan konsep ekonomi P4 Public Private Partnership for People dimana masyarakat langsung dilibatkan dalam pengelolaan dan pengembangan ekonomi.
Diperlukan juga kerjasama yang baik antara petani, investor dan pemerintah untuk mempercepat perkembangan proyek dan membuat proyek tersebut berkelanjutan.
Dengan meningkatkan pembiayaan lahan melalui fundraising Crowd Funding, petani dapat memperoleh manfaat yang besar dan kemandirian ekonomi dapat tercapai. Juga, Public Private Partership for People adalah bukti Gotong Royong sesuai dengan konsep Ekonomi Kerakyatan Berazaskan Pancasilaism, satu satunya konsep ekonomi yang tepat dijalankan di Republik Indonesia tercinta.
(Elin H)