• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    PROSES AUTOPHAGI & AUTOLISIS DALAM PUASA

    Redaksi
    Sabtu, 11 September 2021, 16:24 WIB Last Updated 2021-09-11T09:50:26Z
    -
    -




    Jakarta | BNRI News 

    Konsep autophagi adalah membuat tubuh lapar. Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar. Sel-sel yang lapar ini akan memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak beguna lagi atau sel-sel yang telah rusak atau sel mati, agar tidak menjadi sampah dalam tubuh. 

    Dalam keadaan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh, sehingga tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri.

    Ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (puasa) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom.

    Autophagisom tersebut bisa dianalogkan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa  membahayakan tubuh untuk dikeluarkan.

    Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit.

    Protein autophagisom tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya.

    Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (puasa) dua atau tiga kali dalam seminggu.

    Penelitian ini telah memenangkan penghargaan NOBEL KEDOKTERAN kepada dokter Yoshinori Ohsumi atas riset yang ia namakan AUTOPHAGI.

    Bagi Muslim, disunnahkan puasa Senin dan Kamis, dan diwajibkan bagi yang  berpuasa selama 1 bulan di Bulan Ramadhan. Artinya bahwa konsep AUTOPHAGI sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh Rasulullah SAW, tinggal mempraktekkannya dengan tata cara puasa yang benar.

    Selain hal di atas tadi itu, juga terjadi AUTOLISIS.

    Jangan kaget ya, pada jam 12 s/d 18 kita akan merasa lemas. Bersyukurlah, karena berarti akan dimulai satu proses yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

    Proses itu adalah AUTOLISIS.

    Autolisis adalah proses pembuangan sel-sel yang mati atau rusak di dalam tubuh kita.

    Bayangkan, kalau kita lagi gak puasa organ pencernaan kita hampir ga pernah berhenti bekerja. Setiap kita makan, butuh kurang lebih 8 jam organ pencernaan kita bekerja. 

    Jam 7 sarapan pagi, maka jam 15 organ baru selesai bekerja, eh jam 12 kita sudah makan lagi. Dari jam 12 harusnya selesai jam 20, kita makan lagi jam 19. Belum lagi kalo jam 23 nya ngemil mie tektek atau nasi goreng.

    Astagfirullah...

    Kalo tubuh kita bisa ngomong, mungkin dia akan bilang,
    "Boss saya resign aja." Nah,
    pas kita puasa, makan
    sahur jam 4, maka organ bekerja sampai jam 12. Jam 12 s/d jam 18, organ kita nganggur gak ada kerjaan sampai 6 jam lho, lumayan kan.

    Ibarat ibu-ibu di rumah,
    kalau lagi gak ada kerjaan suka beres-beres rumah, rapi-rapi, bersih-bersih, buang barang-barang yang gak kepakai.

    Nah sama, organ kita klo lagi gak ada kerjaan, mereka akan melakukan bersih-bersih tubuh, inilah Autolisis.

    Keren kan...

    Inilah kenapa puasa itu sehat, bahkan in syaa Allah bisa ngobatin banyak penyakit. Maag, diabet, ginjal, bahkan kanker.

    Makin banyak puasa, makin bersih tubuh kita dan makin sehat. 

    Maka bahagialah, karena kita diperintahkan berpuasa.

    (Red/ES)

    Sumber : https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/2016/press-release/

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini