-
Mojokerto | BNRI NEWS
Merdeka belajar merupakan kebijakan yang besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satu kebijakan tersebut menghapus Ujian Nasional (UN) diganti dengan Assemen Kompetensi Minimal (AKM) Nasional.
AKM Nasional terdiri dari dari 3 bagian, yaitu AKM, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.
Langkah nyata Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, di dalam upaya memberi dukungan penuh tidak pandang bulu jenis pendidikannya, baik itu pendidikan formal maupun informal. Semua mendapat atensi dan dukungan sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kota Mojokerto.
Salah satu lembaga pendidikan non formal yang difasilitasi dalam pelaksanaan AKM adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mojopahit.
Pada hari Senin – Selasa (20 – 21 September 2021), PKBM Mojopahit Kota Mojokerto mengadakan Assemen Kompetensi Minimal (AKM) Nasional untuk Pendidikan Kesetaraan Kelompok Belajar (Kejar) paket C setara SMA Tahun 2021. Pelaksanaan AKM Nasional Kejar paket C tersebut bertujuan memberikan penjaminan mutu pendidikan bagi PKBM Mojopahit agar lulusannya benar-benar dapat bersaing dengan lulusan SMA, bahkan bisa lebih baik.
Dalam pelaksanaan AKM Nasional Kejar Paket C, Dinas P & K menyiapkan fasilitas anggaran serta prasarana yang dibutuhkan, seperti gedung tempat AKM serta perangkat IT dan jaringannya. Peserta AKM tidak dipungut biaya sepeserpun, semua diberikan gratis.
Kepala Dinas P & K Kota Mojokerto, melalui Kabid PAUD dan PNF Dra. Goenawati Estiningdyah, M.Si. menyampaikan, Dinas P & K mendukung pelaksanaan kegiatan AKM tersebut.
“Kami dari dinas memfasilitasi pelaksanaan AKM agar mutu pendidikan di PKBM Mojopahit tetap terjamin, agar out put PKBM bisa lebih baik,” kata Goenawati.
Menurut Goenawati, PKBM Mojopahit merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat yang melaksanakan AKM Nasional untuk Kejar Paket C atau setara SMA di wilayah Kota Mojokerto.
“Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Mojokerto akan kami dukung dan kami beri fasilitas, agar warga Kota Mojokerto dapat menerima pelayanan pendidikan yang lebih baik,” sambung Goenawati.
Perlu diketahui, peserta AKM Nasional Kejar Paket C tahun ini dikuti oleh 30 peserta dengan berbagai usia, wanita dan pria, dibagi menjadi 2 ruang masing-masing 15 peserta, menempati di Ruang Laboratorium Komputer SMPN 1 Kota Mojokerto.
(Red/Nanang H)
