• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    SWAB Kontrol Menggunakan MOBILE PCR

    Rabu, 25 Agustus 2021, 12:56 WIB Last Updated 2021-08-25T05:56:32Z
    -
    -



    Makassar | BNRI NEWS 

    Dr Hisbullah Amin, salah satu dokter militer ahli Anestesia di Sulawesi Selatan.

    Beberapa kali momentum bencana alam, baik lokal maupun nasional selalu gesit turun lapangan bersama pasukannya Relawan Indonesia.

    Kali ini, disaat Negeri dilanda pandemi Covid19, tak henti hentinya ide gagasan progres dilakukan untuk mengatasi masalah masyarakat.

    Diantaranya adalah upaya melakukan Isolasi sedini mungkin bagi warga yang terpapar Covid19, agar sembuh dan tidak menular ke orang lain.

    Bagaimana bentuk layanan isolasi ? 
    Salah satu layanan yg diberikan kepada peserta isolasi positif covid-19 di balai diklat BPSDM adalah Swab kontrol. 
    Swab PCR ini dilakukan pada hari kelima sejak dinyatakan positif. Swab kontrol ini dilakukan utk mempercepat proses isolasi, artinya jika hasilnya negatif maka hari itu juga peserta dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Jadi tidak perlu menunggu sampai 10 hari atau lebih.

    Salah satu kelebihan dari layanan swab kontrol ini adalah dilakukan menggunakan mobile PCR milik pemerintah propinsi Sulsel. Mobil PCR ini diperuntukkan utk pemeriksaan cepat yg butuh diagnosis cepat seperti menunggu proses pemakaman, mempercepat proses diagnosis dari suspect ke positif atau negatif. 
    Dengan menggunakan mobile PCR ini peserta program isolasi di BPSDM akan lebih cepat memperoleh hasil, tabung tidak perlu dikirim karena proses seluruhnya dilakukan dari atas mobil.

    dr Hisbulloh Amin juga menuturkan, Isolasi yang selama ini diinisiasi bersama Relawan Indonesia bekerjasama dengan Lembaga swasta, Kampus atau Perorangan, diharapkan meminimalisir terdampak Covid19 yang luber di rumah rumah sakit. Fasilitas Rumah Sakitpun terbatas, maka masyarakat harus peduli mengatasi sebelum maupun setelah terpapar virus. Untuk mengantisipasi dengan cara Prokes, 5M serta menambah imun iman taqwa.
    Setelah terdampak dan dinyatakan positif (reaktif) melalui Swan Antigen atau PCR, maka perlu isolasi Mandiri maupun isolasi yang terkoordinasi seperti yang kami lakulan selama ini", ujarnya.

    (Red. SamsulHadi)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini