-
Mojokerto | BNRI NEWS
Anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 mendapatkan bantuan beasiswa dari Jajaran Polres Mojokerto. Kegiatan penyerahan beasiswa dipimpin oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.
Bersamaan dengan itu Alumni Akpol tahun 2000 Sanika Satyawada juga menyerahkan bantuan kepada 600 warga yang terdampak Covid-19.
Bantuan beasiswa pendidikan diserahan kepada 2 anak yatim piatu di desa Padusan kecamatan Pacet. Kedua anak yatim piatu tersebut berusia 7 tahun dan 17 tahun ditinggal kedua orang tua karena meninggal dunia karena Covid19. Selanjutnya Kapolres juga membagikan bantuan kepada 2 orang penyandang disabilitas berupa paket sembako yang berisi beras, minyak goring, mie instan, teh, kopi dan gula. Kedua orang disabilitas tersebut yakni W (69 tahun), tunanetra warga Desa/Kecamatan Dlanggu dan S (42 tahun) warga Desa Pekuwon Kecamatan Bangsal yang sedang menderita kelumpuhan.
“Semoga bantuan sembako dari kami dapat meringankan beban keluarga selama pandemi Covid-19. Saya berharap bantuan beasiswa ini dapat digunakan untuk melanjutkan sekolah bagi anak yatim piatu yang kedua orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19” Kata Dony kepada para wartawan, Rabu (24/8/2021).
Bhakti sosial yang bertajuk “Senyum Untuk Negeri” tersebut diselenggarakan oleh alumni AKPOL tahun 2000 Sanika Satyawada dimana Dony juga merupakan alumni Akpol tahun 2000, sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Mapolres Mojokerto, Jln. Gajah Mada Mojosari.
Kegiatan Bhakti Sosial tersebut dihadiri wakil bupati Mojokerto Muhammad Albaraa dan ikut mendampingi Kapolres menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan warga yang terdampak PPKM. Kemudian para Bhabinkamtibmas mendistribusikan ke rumah 600 warga penerima bantuan agar tidak terjadi kerumunan.
“Pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polri, khususnya Alumni Akpol tahun 2000 untuk membantu kebutuhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM. Agar pandemi ini segera selesai, mari kita harus mentaati protokol kesehatan dengan disiplin” Ujar Kapolres.
Untuk diketahui penerima bantuan paket sembako ini terdiri dari unsur Kauri, pegiat seni, pedagang kaki lima, tukang ojek online, penyandang disabilitas, tukang becak dan warga lain yang terdampak PPKM.
Sementara itu, S (42 tahun) dari warga penerima bantuan dari unsur disabilitas menyatakan sangat senang atas bantuan ini, dan mengharap semoga pandemi covid-19 ini bisa cepat berakhir.
Red. Nanang Haryana