• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    BMKG Gelar Sekolah Lapangan Gempa Bumi di Luwu Utara

    Selasa, 31 Agustus 2021, 07:43 WIB Last Updated 2021-08-31T00:43:39Z
    -
    -


    Masamba | BNRI NEWS

    Alhamdulillah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) @infobmkg menggelar kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Kabupaten Luwu Utara. Giat dilaksanakan di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, 30-31 Agustus 2021. 

    Deputi Bidang Geofisika BMKG Pusat, Muhammad Sadly, yang mengikuti Pembukaan SLG secara daring memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara atas terlaksananya kegiatan SLG ini. Menurut dia, pelaksanaan SLG ini membuktikan keseriusan pemda dalam mengantisipasi setiap potensi bencana, baik bencana hidrometeorologi maupun bencana geofisika gempabumi dan tsunami. 

    Saya menyampaikan apresiasi kepada BMKG yang memberikan kepercayaan kepada Luwu Utara menggelar SLG. Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya yang bisa datang setiap saat. Salamaki semua, kata Indah Putri Indriani Bupati Luwu Utara.

    Sebagai diketahui umum, di daerah Luwu Utara tepatnya di sekitar Kecamatan Radda dan sekitarnya setahun yang lalu, telah terjadi musibah bencana alam berupa banjir longsor lumpur pasir dari arah Gunung.

    Bencana banjir lumpur tersebut hampir menenggelamkan kota Masamba. Ratusan Rumah Penduduk, Pertokoan, Masjid serta Pasar tenggelam rusak parah oleh lumpur pasar yang hanyut dibawa air dari arah Gunung.

    Musibah alam tersebut diindikasi akibat perambahan hutan sepanjang perbukitan, namun dibantah oleh warga setempat setelah dilakukan penyelidikan oleh aparat terkait. 

    Musibah tempo hari murni bencana alam, kata siaran pers versi Pemda. Walau keterangan itu disanggah WALHI yang sebelumnya sempat investigasi lokasi  menemukan tumpukan balok kayu yang terbawa air banjir. Bongkahan kayu besar berserakan sepanjang pinggiran sungai dan nyangkut di rumah-rumah penduduk. Mungkin kayu kayu tercabut sendiri tanpa ada yang menebang", kata salah satu penggiat LSM Waliyan Sabilah yang meninjau lokasi bencana saat itu.


    Red. SamsuHD
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini