-
Klaten|Bnri NEWS
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia hampir setahun lebih ini, telah meluluhlantakkan sektor perekonomian. Menyusul daya beli masyarakat yang anjlok.
Kondisi tersebut juga sangat terasa di Provinsi Jawa Tengah. Dampak pandemi dirasakan langsung oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Meski masih ada yang bertahan, namun tidak sedikit yang menyerah dan bangkrut
"Penurunan daya beli berdampak signifikan terhadap para pelaku UMKM.
Menurut Suratman (42th) warga Paesan kelurahan Mireng Kecamatan Trucuk Propinsi Jawa Tengah,Kepada BNRI NEWS Jumat (16/7/2021),mengatakan Akibat Pandemi ini usaha mebel saya yang telah saya rintis bertahun tahun buat saya hampir gulung tikar, akibat daya beli turun drastis.
Suratman pun menjelaskan,UMKM di klaten mencapai 2030 yang mendaftar BPUM, merupakan usaha mikro dan kecil yang tidak mampu lagi membeli bahan baku untuk produksi,"Ada yang bertahan, ada juga yang sama sekali menghentikan usahanya".Tutupnya
(Alfian aziz)